Urutan fibonacci ditulis sebagai:
0, 1, 1, 2, 3, 5, 8, 13, 21, ...
Deret Fibonacci adalah deret bilangan bulat di mana dua suku pertama berada 0 dan 1. Setelah itu, suku berikutnya diartikan sebagai penjumlahan dari dua suku sebelumnya. Oleh karena itu, suku ke-n adalah jumlah dari (n-1)th istilah dan (n-2)th istilah.
Contoh: Urutan Fibonacci Hingga Jangka N menggunakan Rekursi
// program to display fibonacci sequence using recursion
function fibonacci(num) {
if(num < 2) {
return num;
}
else {
return fibonacci(num-1) + fibonacci(num - 2);
}
}
// take nth term input from the user
const nTerms = prompt('Enter the number of terms: ');
if(nTerms <=0) {
console.log('Enter a positive integer.');
}
else {
for(let i = 0; i < nTerms; i++) {
console.log(fibonacci(i));
}
}
Keluaran
Enter the number of terms: 5 0 1 1 2 3
Dalam program di atas, fungsi rekursif fibonacci()
digunakan untuk menemukan urutan fibonacci.
- Pengguna diminta untuk memasukkan sejumlah istilah yang mereka inginkan untuk mencetak deret Fibonacci (di sini 5).
- Itu
if...else
pernyataan digunakan untuk memeriksa apakah angkanya lebih besar dari 0. - Jika angkanya lebih besar dari 0, Sebuah
for
loop digunakan untuk menghitung setiap istilah secara rekursif (memanggilfibonacci()
berfungsi lagi).